Di antara manusia ada yang berkata, "Kami beriman bepada Allah dan Hari Akhirat," padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang beriman. Mereka menipu Allah dan orang-orang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri mereka sendiri tanpa mereka sedari.
Didalam hati mereka ada penyakit, "lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih, kerana mereka berdusta.
Dan apaibila dikatakan kepada mereka, "Janganlah berbuat kerosakan di bumi!"; Mereka menjawab,"Sesungguhnya kami hanyalah orang-orang yang melakukan perbaikan."
Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan tetapi mereka tidak menyedarinya.
Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu sebagaimana orang lain ynag telah beriman!. Mereka menjawab,"Apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang kurang akal itu beriman?". Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah yang kurang akal, tetapi mereka tidak tahu.
Dan apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, "Kami telah beriman." Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, "Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok."
Allah akan memperolok-olokkan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan.
Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Maka perdagangan mereka itu tidak beruntung dan mereka tidak mendapat petunjuk.
Perumpamaan mereka seperti orang-orang yang menyalakan api, setelah menerangi sekelilingnya, Allah menlentyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.
No comments:
Post a Comment