Dalam siri 1, telah diulas bahawa Perumpamaan orang-orang kafir adalah seperti orang-orang yang menyalakan api, setelah menerangi sekelilingnya, Allah menlenyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.
Dalam siri (2) ini saya sambung lagi ciri-ciri sifat orang-orang kafir yang digambarkan di dalam Al Quran.
Mereka tuli, bisu dan buta sehingga mereka tidak dapat melihat.
---Atau seperti (orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit, yang disertai kegelapan, petir dan kilat. Mereka meyumbat telinga dengan jari-jarinya, (menghindari suara petir itu kerana takut mati. Allah meliputi orang-orang yang kafir (Pengetahuan Allah dan kekuasaan Allah meliputi orang-orang kafir)(19). Hampir sahaja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar itu), dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, nescaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu(20).---
Ulasan Ashasun Nuzul ayat 19-20 surah Al Baqarah
"Sejumlah sahabat menjelaskan, bahawa kedua ayat ini diturunkan berkenaan dengan dua orang Munafik Madinah yang lari dari ajaran Rasulullah dan menuju tempat orang-orang musyrik. Di perjalanan, mereka ditimpa hujan lebat dan guruh yang dahsyat. Akibat ketakutan, mereka kembali pulang, menyesali perbuatan mereka, kemudian menghadap Rasul untuk kembali memeluk agama Islam. (HR Ibnu Jarir, Ibnu 'Abbas dan Ibnu Mas'ud)
No comments:
Post a Comment