68. Al-Qalam
[1]
Nuun. Demi Pena dan apa yang mereka tulis, -
[2]
Engkau (wahai Muhammad) – dengan sebab nikmat pemberian Tuhanmu – bukanlah seorang gila (sebagaimana yang dituduh oleh kaum musyrik, bahkan engkau adalah seorang yang bijaksana).
[3]
Dan sesungguhnya engkau tetap beroleh pahala yang amat besar, yang tidak putus-putus, (sebagai balasan bagi menjalankan ajaran Islam);
[4]
Dan bahawa sesungguhnya engkau mempunyai akhlak yang amat mulia.
[5]
Maka (tidak lama lagi) engkau akan melihat, dan mereka juga akan melihat, -
[6]
Siapakah orangnya yang gila di antara kamu semua.
[7]
Sesungguhnya Tuhanmu, Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang yang sesat dari jalanNya, dan Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang-orang yang mendapat petunjuk.
[8]
Oleh itu (berpegang teguhlah pada ajaran Islam yang sedang engkau amalkan, dan) janganlah engkau menurut kemahuan orang-orang yang mendustakan (ugama Allah).
[9]
Mereka suka kalaulah engkau bertolak ansur (menurut kemahuan mereka), supaya mereka juga bertolak ansur berlemah-lembut (pada zahirnya terhadapmu).
[10]
Dan janganlah engkau (berkisar dari pendirianmu yang benar, dan jangan) menurut kemahuan orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina (pendapatnya dan amalannya), -
[11]
Yang suka mencaci, lagi yang suka menyebarkan fitnah hasutan (untuk memecah belahkan orang ramai), -
[12]
Yang sering menghalangi amalan-amalan kebajikan, yang melanggar hukum-hukum ugama, lagi yang amat berdosa, -
[13]
Yang jahat kejam, yang selain itu tidak tentu pula bapanya.
[14]
Adakah kerana ia seorang hartawan dan ramai anak-pinaknya (maka ia mendustakan ugama Kami)? -
[15]
Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat keterangan Kami, ia berkata: ” (Ini ialah) cerita-cerita dongeng orang-orang dahulu kala”.
[16]
(Orang yang bersifat demikian, akan didedahkan kehinaannya) – Kami akan adakan tanda di atas hidungnya (yang berupa belalai itu).
[17]
Sesungguhnya Kami telah timpakan mereka dengan bala bencana, sebagaimana Kami timpakan tuan-tuan punya kebun (dari kaum yang telah lalu), ketika orang-orang itu bersumpah (bahawa) mereka akan memetik buah-buah kebun itu pada esok pagi; -
[18]
Serta mereka tidak menyebut pengecualian.
Seterusnya rujuk http://www.alquran-melayu.com
No comments:
Post a Comment