Wednesday, September 21, 2011

Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir

Ayat 102 Surah Al-Baqarah
"Dan mereka mengikuti apa yang dibacakan oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir. mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia, yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum menyatakan,"Sesungguhnya kami hanyalah cubaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir." Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan isterinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihir nya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barang siapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di Akhirat.. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu."

Ayat 103 Surah Al-Baqarah
"Dan jika mereka beriman dan bertaqwa, pahala dari Allah pastinya lebih baik, sekiranya mereka tahu."

Ashabun Nuzul ayat 102-103
Syahr bin Hausyyab memaparkan, bahawa orang Yahudi itu berkata "Lihatlah Muhammad,ia mencampuradukkan antara yang Haq dan yang batil. Ia menyatakan, bahawa Sulaiman adalah nabi seperti para nabi yang lain. Padahal Sulaiman adalah penyihir yang dapat mengenderai angin." Maka itu, Allah menurunkan ke 2 ayat ini. (HR ibnu jabir)

104. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu katakan 'Ra'ind' tetapi katakanlah, "Unzhumd" dan dengarkanlah. Dan orang-orang kafir akan mendapat azab yang pedih.

Ashabun Nuzul ayat 104.
As-Suddi menuturkan, bahawa adalah dua orang Yahudi, Malik bin Shaif dan Rifa'ah bin Zaid, dari Bani Qainuqa. Mereka, jika bertemu Rsulullah selalu mengucapkan 'Ra'ind sam'aka wasma' ghaira musma'in.' Kaum Muslim mengira ucapan itu merupakan pujian Ahli Kitab kepada para nabi mereka, sehingga kaum Muslim mengikuti dengan mengucapkan kalimah itu kepada Rasul. MAKA ITU, ALLAH MENURUNKAN AYAT INI. (hr. Ibnu Mundzir).

105.(AlBaqarah)
Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak menginginkan diturunkan kepadamu sesuatu kebaikan dari Tuhanmu. Tetapi secara khusus Allah memberikan Rahmatnya kepada orang yang Dia kehendaki. Dan Allah pemilik kurnia yang besar.

Ashabun Nuzul ayat 105.
AS-Suddi menjelaskan bahawa ayat ini (diturunkan sebagai penjelasan kepada Rasulullah dan kaum Muslim tentang sikap dan sifat orang-orang musyrik. Mereka sangat membenci kaum Muslim. (HR. Ibnu Jarir)

No comments:

Post a Comment