Tuesday, November 20, 2012

Sumbangan Omjay http://filsafat.kompasiana.com

Semoga di pagi hari yang indah ini teman semua dalam keadaan sehat. Semoga pula hidayah Allah senantasa mengiringi langkah anda menuju rumah Allah di waktu subuh. Bergumul dengan diri sendiri, dan memenangkan pertarungan bahwa sholat subuh lebih baik daripada tidur.
Waktu subuh adalah waktu yang sangat indah. Tak semua orang dapat melihatnya. Di waktu itu, pintu langit serasa dibuka, dan para malaikat turun ke bumi menyaksikan para hamba Allah yang sholeh menegakkan sholat subuh.
Aku dongakkan kepalaku ke atas langit. Bintang-bintang di atas langit begitu indahnya dan tak terbilang jumlahnya. Membuat hati ini serasa ciut betapa hebatnya sang pembuat alam semesta ini. Membuat diri ini berdecak kagum dan mengucapkan, “Allahu Akbar, Allah mahabesar”.
Aku masih teringat ucapan almarhum ayah. “Jangan pernah kau tinggalkan waktu subuh. Bila kau tinggalkan waktu subuhmu, maka kau tak akan bertemu bidadari cantik di surga”. begitulah kata-kata ayah yang selalu membuat aku tersenyum.
Melihat para artis cantik saja aku sudah memujiMu ya Allah. mengucapkan “Subhanallah, mahasuci Allah” yang telah menciptakan makhluk secantik ini.
Namun, dari begitu banyak bintang di langit hanya satu yang jatuh ke bumi, dan dari jutaan wanita yang cantik hanya ada satu yang berada di dalam hati.
Dialah istriku yang selalu membangunkan aku untuk sholat subuh ke masjid. Mengingatkanku betapa pentingnya sholat subuh dan dilakukan secara berjamaah.
Istriku memang cantik. Bukan hanya cantik parasnya tetapi juga hatinya. Membuatku merasa tentram dan damai dalam menjalani kehidupan ini. Inilah bidadariku di dunia yang fana ini.
Aku pun berdoa, “semoga Allah memberiku bidadari cantik di waktu subuh, dan menemaniku pergi ke rumah Allah di akhirat kelak.” Tentu saja, bidadari itu harus secantik istriku.

No comments:

Post a Comment